One scene of my beautiful homeland.
View from the top of one of the hills in the village of Narawita, Cicalengka, Tatar Sunda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I was involved in a traffic accident. Channel 21 WLIW, a PBS TV Station in Long Island, NY, had a program called " Learn to paint". Almost every weekdays I watched this program. A friend suggested that I should try to paint than lying on my back all day. Thanks to WliW Channel 21 and my friend MZ, below are my works.This newly discovered "talent" of mine, helps me alot in fighting my "PTSD" ( Post Traumatic Stress Disorder). Believe me, it is true that God works mysteriously
About Me
- Singgih Nata
- New York, New York, United States
- . Joe Ragan Sepoeh, seorang pengembara dari Tatar Sunda yang terdampar di New York City. Pada umur 65 tahun, mobil Pak Joe ditubruk truk 18-wheeler dari samping. Mobilnya terbang diudara dan berputar 180 derajat. Menginap di Rumah Sakit Jamaica Hospital Trauma Center. Dua tahun setengah kemudian, Pak Joe masih takut untuk menyetir mobil. Umur 16 tahun sudah menyetir mobil Bandung-Jakarta lewat Puncak p.p. Setelah kecelakaan menjadi Drs ( Dirumah saja). Karena tak ada kesibukan mulai curat coret menulis sajak, haiku, prosa. Dan puisinya Pak Joe dapat dilihat di blog ini. Juga, mulai belajar menggambar dengan Cat-Air. Hasil karyanya dapat dilihat di blog lain (Click links). Ternyata, "bakat terpendam" pak Joe, menyelamatkan dia dari "nut-house" alias Grogol atau Cikeumeuh di Bogor. Merupakan suatu therapy yang mujarab. Syukur Alhamdullilah, Pak Joe telah dibukakan jalan oleh-NYA. Padahal sebelum kecelakaan itu, Pak Joe bukan seorang seniman. Eh tahu-tahunya setelah berumur 66 jadi seorang seniman. Rupanya sewaktu ketabrak truck itu, Otak dikocok, kortsluiting jadinya. Yang dari dasar naik ke atas yang dari atas turun kedasar batok kepala. Pak Joe
Pelukis amatiran dan Nyonya
No comments:
Post a Comment